Ini Kata Dunia Karena China Mengurangi Ancaman Terhadap Virus Flu Babi G4
RIAU24.COM - Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China mengatakan apa yang disebut sebagai "G4" virus flu babi bukanlah hal baru dan tidak mudah menginfeksi manusia dan hewan, yang menolak sebuah studi yang diterbitkan awal pekan ini, menurut Reuters.
Studi itu dilakukan oleh tim ilmuwan Cina dan diterbitkan oleh jurnal AS Proceedings of National Academy of Sciences, memperingatkan bahwa virus flu babi baru yang disebut G4 telah menjadi lebih menular ke manusia. Itu berpotensi menjadi "virus pandemi".
Namun, kementerian pertanian Cina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa studi tersebut telah ditafsirkan oleh media "dengan cara yang berlebihan dan tidak faktual." Sebuah analisis oleh kementerian menyimpulkan bahwa pengambilan sampel dari penelitian yang diterbitkan terlalu kecil untuk menjadi representatif, sementara artikel tersebut tidak memiliki cukup bukti untuk menunjukkan virus G4 telah menjadi strain dominan di antara babi.
zxc1
Kementerian mengatakan mereka menarik kesimpulan setelah mengadakan seminar tentang dampak virus G4 pada industri babi dan kesehatan masyarakat. Peserta termasuk dokter hewan Cina dan ahli anti-virus, serta penulis utama studi PNAS.
Para peserta sepakat bahwa virus G4 bukanlah hal baru, kata pernyataan itu. Selain itu, tekanan semacam itu telah dipantau terus menerus oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan lembaga terkait di Cina sejak 2011, kata pernyataan itu, mengutip seorang pejabat senior WHO.
Selain itu, para penulis studi yang diterbitkan sepakat bahwa virus G4 tidak secara efektif mereplikasi dalam tubuh manusia dan menyebabkan penyakit, menurut pernyataan itu. Pernyataan kementerian itu ditulis oleh Yang Hanchun, seorang ilmuwan penyakit virus babi di Universitas Pertanian Cina yang juga melayani peran ahli dalam komite anti-epidemi kementerian.
Jadi, apa kata dunia?
Pada 2009, WHO menyatakan wabah virus influenza tipe A H1N1 sebagai pandemi. Ada sekitar 30.000 kasus di seluruh dunia. CDC di AS menyebut flu babi sebagai "penyakit pernapasan babi yang disebabkan oleh virus influenza tipe A yang secara teratur menyebabkan wabah influenza pada babi."
Walaupun biasanya menyerang babi, ia dapat menginfeksi manusia. Tetapi penularan dari manusia ke manusia terbatas. Gejalanya adalah demam, batuk, sakit tenggorokan, sakit tubuh, sakit kepala, kedinginan dan kelelahan. Sejauh ini dunia belum benar-benar mengomentari masalah ini karena sibuk berurusan dengan Coronavirus. Kita berharap ancaman flu babi tidak meningkat. Kami nyaris tidak mampu menangani satu pandemi, kami tidak membutuhkan yang lain.