Pesawat Pengintai Amerika Dekati Wilayah China, Dinilai Bikin Tambah Keruh Suasana
RIAU24.COM - Selama 3 hari berturut-turut, lima pesawat pengintai militer Amerika Serikat terbang mendekati wilayah China di Provinsi Guangdong, Rabu (8/7/2020).
Situs berita online pemerintah Global Times, mengutip laporan lembaga penelitian Laut Cina Selatan di Institut Penelitian Kelautan Universitas Peking, mengungkap, pesawat pengintai Angkatan Laut AS, EP-3E, mendekati jarak 90 kilomter dari wilayah udara lepas pantai Guangdong.
Menurut Global Times, langkah militer AS itu bertujuan memprovokasi China dengan memamerkan otot militernya, memata-matai aktivitas personel Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), serta menunjukkan dukungan kepada Taiwan.
Aktivitas armada tempur AS di dekat perairan Taiwan semakin sering terlihat, terutama saat wilayah itu menggelar pemilu.
Disebutkan, langkah AS hanya akan memperkeruh hubungan kedua negara yang sudah tegang terkait beberapa isu. PLA juga siap bertindak atau memberikan respons yang keras jika ada pelanggaran.
"Meski kedua negara mengembangkan saluran komunikasi antara komando militer, langkah AS yang semakin agresif dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak menguntungkan kedua belah pihak. Jika AS melewati batas yang seharusnya tidak dilakukan, PLA berhak memberikan respons lebih keras,” bunyi laporan.***