Menu

Jokowi Merasa Ngeri Terhadap Ancaman Krisis Ekonomi: Kita Kejar-kejaran Dengan Waktu

Muhammad Iqbal 9 Jul 2020, 16:03
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo

RIAU24.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan jika dirinya merasa khawatir dengan potensi krisis ekonomi dunia tahun ini.

Maka itu, Jokowi meminta kepada para menterinya untuk bekerja tidak seperti biasanya. Dia berkeinginan semua menteri merasa bekerja seolah-olah sudah dalam kondisi krisis.

"Tadi di depan saya sudah minta, kita harus memiliki sense of crisis yang sama. Regulasi sederhanakan, SOP sederhanakan. Sesuai dengan keadaan krisis yang kita hadapi. Semua negara sekarang ini mengalami itu, kerjanya cepet-cepetan. Ini kita berkejar-kejaran dengan yang namanya waktu. Jadi sekali lagi ganti channel dari channel normal ke channel krisis," ujarnya dilansir dari Detik.com, Kamis, 9 Juli 2020.

Jokowi merincikan proyeksi dari Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), yang menyebutkan kontraksi ekonomi global diprediksi mencapai minus 6 hingga 7,6%. Dia mengaku khawatir dengan proyeksi-proyeksi tersebut.

"Kalau endak, ngeri saya terus terang saya ngeri. Di kuartal III ini. Ini kuncinya di kuartal III. Saya melihat memang setelah kita rapat kabinet di sini ada pergerakan yang lumayan. Tapi belum sesuai dengan yang saya harapkan. Sudah bergerak lebih baik, sudah bergerak lebih bagus, tapi belum," jelas Jokowi.

Ekonomi Indonesia juga tengah dihantui resesi. Kuartal II-2020 sudah dipastikan pertumbuhan ekonomi akan minus. Jika kuartal III-20202 kembali minus maka sudah dipastikan ekonomi RI masuk dalam jurang resesi.

Halaman: 12Lihat Semua