RIAU24.COM -   Sembilan bulan setelah Hotel Hard Rock di pusat kota New Orleans runtuh dan menewaskan tiga pekerja konstruksi, mayat dua orang yang terperangkap di dalam akan segera dipindahkan, kata para pejabat.

Sisa-sisa jasad Quinnyon Wimberly, 36, dan Jose Ponce Arreola, 63, telah berada di dalam reruntuhan sejak hotel itu runtuh pada 12 Oktober 2019. Para pejabat tidak mampu menjangkau jasad mereka.

Minggu ini, anggota dewan di New Orleans Helena Moreno merilis pernyataan yang mengatakan mayat-mayat itu akan "segera diangkat dari puing-puing."

"Untuk keluarga para lelaki ini, saya memberikan simpati terdalam saya - tidak hanya untuk kehilangan orang yang mereka cintai," kata Moreno, Senin.

Keluarga Wimberly sebelumnya mengatakan kepada ABC News bahwa para kru harus menghancurkan bangunan sebelum berhasil memindahkan jasad keduanya. Namun, tampaknya para kru berharap bisa memindahkan jasad keduanya sebelum menghancurkan bangunan.

Anggota kru sudah mulai bekerja di lokasi awal minggu ini untuk mengangkat bahan konstruksi tertentu dari situs.

Tubuh seorang pekerja konstruksi telah ditemukan.

Penyebab resmi keruntuhan belum diumumkan kepada publik, tetapi tuntutan hukum terhadap lima perusahaan konstruksi yang terlibat telah dijatuhkan dengan dugaan kelalaian.