Nekat Memakan Marmut, Bocah Remaja Asal Mongolia Ini Meninggal Akibat Wabah Pes
RIAU24.COM - Seorang bocah laki-laki berusia 15 tahun telah meninggal karena wabah pes di Mongolia, otoritas kesehatan mengatakan Selasa (14 Juli), salah satu dari segelintir kasus yang baru-baru ini muncul di negara itu dan negara tetangga China.
Bocah lelaki itu, yang tinggal di provinsi terpencil di barat daya Gobi-Altai, terserang penyakit bakteri langka setelah berburu dan memakan marmut, menurut kementerian kesehatan.
"Kami mengkarantina 15 orang pertama yang melakukan kontak dengan almarhum dan 15 orang tersebut menerima perawatan antibiotik," Narangerel Dorj, kepala hubungan masyarakat di kementerian kesehatan, mengatakan kepada wartawan.
Lima kabupaten di provinsi ini ditempatkan di bawah karantina enam hari.
Awal bulan ini dua kasus wabah pes telah didaftarkan di provinsi Khovd. Lebih dari 140 orang diuji, tetapi tidak ada kasus lain yang ditemukan.
Seorang gembala juga terkena wabah di wilayah utara Mongolia Dalam China, mendorong pemerintah setempat untuk melarang perburuan dan makan hewan yang bisa membawa wabah sampai akhir tahun.