Wartawan Iran Bunuh Diri di Teheran Setelah Menuntut Pembebasan 4 Tahanan
RIAU24.COM - Seorang jurnalis Iran dilaporkan bunuh diri sebagai protes terhadap pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei beberapa jam setelah menuntut pembebasan empat tahanan politik.
Kianoosh Sanjari yang berusia 42 tahun melompat dari sebuah gedung pada hari Rabu (13 November) di Teheran setelah memposting di X menuntut pembebasan para tahanan.
Menurut kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah Iran, Ali Raniei, seorang penasihat sosial Presiden reformis Iran Masoud Pezeshkian, mengatakan bahwa kematian Sanjari harus menjadi subjek peninjauan pemerintah.
Ranieri dilaporkan memimpin meningkatnya jumlah bunuh diri di negara Islam itu sebagai mengkhawatirkan.
Menurut The Times of Israel, Sanjari telah menuntut pembebasan juru kampanye veteran Fatemeh Sepehri, Nasreen Shakarami, ibu dari seorang remaja yang tewas selama protes 2022, rapper Tomaj Salehi, dan aktivis hak-hak sipil Arsham Rezaei.
"Jika mereka tidak dibebaskan dari penjara pada pukul 19:00 hari ini, Rabu, dan berita pembebasan mereka tidak dipublikasikan di situs berita peradilan, saya akan mengakhiri hidup saya sebagai protes terhadap kediktatoran pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dan kaki tangannya," katanya dilaporkan oleh The Times of Israel.