Dari Sekian Banyak Konflik Harimau Sumatera di Riau, Ini Kasus yang Paling Membuat Repot
Menurut Suharyono, butuh waktu hingga dua tahun sebelum Bonita akhirnya berhasil diamankan dengan selamat. “Bahkan setelah kasus Bonita, konflik harimau seperti tidak selesai-selesai,” lontarnya, dilansir antara.
Namun demikian, Suharyono bersyukur ada hikmah dalam upaya bersama tersebut karena adanya kekompakan dari semua pemangku kebijakan untuk saling membantu. Pihak perusahaan dinilai juga banyak membantu dalam penanganan konflik tersebut.
Sementara itu, Wiratno menyampaikan apresiasi, kepada seluruh pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam upaya penanganan konflik harimau sumatera dan manusia di Bumi Lancang Kuning. “Ini penghargaan yang paling banyak saya serahkan dalam sehari selama jadi Dirjen,” ungkapnya.
"Penghargaan ini tak ternilai harganya. Terima kasih kami ucapkan, salam dari Ibu menteri (LHK) karena Anda semua begitu tulus melakukan upaya penyelamatan harimau ini,” ujarnya lagi.
Ia berharap kegiatan ini adalah momentum yang bagus untuk kolaborasi semua pihak agar konflik tidak terjadi lagi. Pihak pemegang konsesi juga diharapkan menjaga areanya dari jerat dan aktivitas perburuan yang mengancam satwa dilindungi.
“Tolong lakukan pembersihan jerat, jangan sampai ada jerat di konsesi perusahaan,” ingatnya.