RIAU24.COM -  Pelatih Chelsea, Frank Lampard mulai risih dan pertanyakan keputusan Video Assistant Referee (VAR) yang dianggapnya sering untungkan Manchester United (MU). Seperti diketahui Chelsea bakal melawan MU di babak semifinal Piala FA, Senin (20/7/2020) dini hari WIB.

zxc1

Chelsea vs MU akan berduel digelar di Stadion Wembley. Jelang laga itu pelatih Chelsea, Lampard menuding MU sering dapat keuntungan dari keputusan VAR.

Melansir Omnisport, tudingan Lampard itu mengacu kepada fakta jika Marcus Rashford dkk sudah mendapatkan total 13 penalti di Liga Inggris. VAR juga tercatat sudah menganulir tujuh gol ke gawang MU di Premier League Inggris.

zxc2

Terbaru, keputusan VAR kontroversial ketika MU menang 2-0 kandang Crystal Palace pada Jumat (17/7) dini hari WIB. VAR itu menganulir gol Jordan Ayew lantaran pemain Palace tersebut dianggap offside dengan beda jarak seujung sepatu. Tetapi tidak menghukum Victor Lindelof yang melanggar Wilfried Zaha di kotak terlarang.

"Saya kira ketika anda melihat hari-hari yang dulu, orang-orang bilang [keputusannya] menguntungnya tim besar, apakah itu karena tekanan, apakah itu karena pengaruh fans, saya tak tahu. Namun hari-hari seperti itu sudah berakhir," sebut pelatih The Blues, Lampard, ditulis dari Omnisport.

"VAR mencoba mengubahnya dan hadir untuk tidak menguntungkan tim-tim, melainkan buat memberikan keputusan yang tepat. Meski begitu selalu ada faktor manusia di VAR yang mana mereka dengan jelas menentukan keputusan tersebut," kata Lampard kemudian.

"Hal yang membingungkan terjadi beberapa kali dan di laga semalam itu benar-benar keputusan yang sudah jelas salah, tetapi tidak ditinjau atau diubah. Beberapa dari mereka dibiarkan begitu saja, ini tentu aneh," lanjut Lampard.

"Saya berpikir terkadang anda harus menghadapi VAR dengan kepala dingin, beberapa keputusannya mungkin merugikan anda atau tidak. Namun dalam hal Manchester United, mereka sering kali mendapat keputusan yang menguntungkan mereka," tutup Lampard yang pernah menjadi pemain di Chelsea ini