Pengamat Sebut Jokowi Tidak Lebih Sebatas Pedagang Jabatan Karena Hal ini
RIAU24.COM - Politisi PDIP, Achmad Purnomo mengaku mendapat tawaran jabatan dari Presiden Jokowi karena rela mengalah terhadap putranya, Gibran Rakabuming Raka yang mendapat rekomendasi PDIP di Pilwalkot Solo 2020.
Mengenai hal tersebut, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menyayangkan karena Jokowi telah melakukan praktik politik nepotisme.
"Ini preseden sangat buruk, ada kebangkrutan moral politik dalam diri Jokowi, secara serius memungkinkan dua hal, Presiden lakukan abuse of power dan berupaya nepotisme," ucap Dedi Kurnia Syah dilansir dari Rmol.id, Sabtu, 18 Juli 2020.
Dia menambahkan, jika pernyataan Achmad Purnomo tersebut tidak benar, maka yang bersangkutan telah diduga melakukan pencemaran nama Jokowi.
Dilanjutkannya, sebenarnya sikap Jokowi sekedar merestui putranya termasuk menantunya pada pilkada saja sudah cukup membuktikan kegagalannya menjadi teladan masyarakat. Ini disebut melanggengkan dinasti politik.
"Lebih-lebih jika benar pengakuan Purnomo, maka Jokowi tidak lebih sebatas pedagang jabatan. Sangat disayangkan, negara ini terlalu dikuasai oleh keluarga-keluarga, jika Presiden tidak sanggup menghentikan praktik oligarki, sekurangnya tidak ikut melanggengkan kekuasaan ke anak dan menantu," tutup Dedi Kurnia Syah.