Ada Dugaan Buzzer Dibayar Pakai APBN, Pengamat Langsung Ngomong Begini
RIAU24.COM - JAKARTA - Aktivis HAM Haris Azhar menyoroti pemerintahan Jokowi karena dianggap menghamburkan uang rakyat dalam skema APBN membayar buzzer atau influencer untuk menggiring opini publik.
Menurutnya, para buzzer tersebut dimanfaatkan pemerintah untuk menyerang para pengkritik di media sosial.
Atas dasar itulah, Haris Azhar menyatakan ketidakrelaannya terkait kebijakan pemerintah yang menghamburkan APBN yang digunakan untuk menyerang aktivis demokrasi dan HAM.
Menurutnya, selain itu bahkan penyidik KPK seperti Novel Baswedan menjadi sasaran para buzzer tersebut di media sosial.
Sasaran kritik para buzzer tersebut bukan hanya dari kalangan rakyat biasa. Akan tetapi, 11 penyidik KPK novel Baswedan dari sasaran.
“Saya keberatan uang rakyat dibuang-buang untuk membiayai kelompok ini (buzzer). Dicek teman-teman masyarakat sipil, follower akun-akun anonim penyerang itu cuma 3, 6,” kata Haris melalui keteranganya seperti dilansir idtoday.co.