Bayi Baru Lahir yang Dinyatakan Positif Covid-19 Ternyata Berdomisili di Kelurahan Ini
RIAU24.COM - PEKANBARU - Dua rekan kerja di salah satu perusahaan tak sadar sudah tertular virus corona di Pekanbaru. Sementara itu, seorang bayi juga positif corona usai dikeluarkan dari rahim ibunya melalui operasi cesar.
Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi, Senin (20/7/2020), memaparkan perkembangan kasus terbaru. Kasus orang dalam pemantauan (ODP) bertambah 1 orang hari ini. Sedangkan, pasien dengan pengawasan (PDP) bertambah 17 orang.
"Ada tiga pasien positif corona hari ini. Ketiga beralamat di tiga kecamatan berbeda," katanya.
Pasien positif corona pertama adalah Tuan NN (39), warga Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya. Pasien menjalani swab massal pada 17 Juli lalu.
"Pasien tidak ada keluhan. Pasien juga tidak ada riwayat perjalanan," ujar Dokter Mulyadi.
Pasien menyangkal pernah berkontak dengan pasien positif corona. Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pekanbaru hari ini.
Pasien kedua yakni Tuan Y (50), warga Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai. Pasien ini juga menjalani swab massal pada 17 Juli lalu.
"Pasien tidak ada keluhan. Pasien juga tidak ada riwayat perjalanan," jelas Dokter Mulyadi.
Pasien pertama dan kedua merupakan rekan kerja di lokasi yang sama. Namun, lokasi keduanya saling berjauhan.
Pasien positif corona ketiga adalah bayi baru lahir berusia satu hari. Menurut data ibunya, keduanya warga Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan.
Bayi RA rujukan dari salah satu Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA). Si ibu masuk rumah sakit ini pada 17 Juli lalu.
"Si ibu menjalani operasi cesar karena proses melahirkan mengalami kemacetan. Si ibu juga mengalami preeklampsia berat (PEB) yakni gangguan kehamilan berupa tekanan darah tinggi yang disertai dengan meningkatnya kadar protein dalam urine," ungkap Dokter Mulyadi.
Sebelum menjalani operasi cesar, si ibu menjalani rapid test. Hasilnya reaktif. Pemeriksaan dilanjutkan dengan swab.
"Hasil swab si ibu belum kami terima. Kami hanya memperoleh hasil swab si bayi hari ini yaitu positif corona," sebut Dokter Mulyadi.
Si ibu tidak menunjukkan gejala corona. Si ibu juga tidak ada riwayat perjalanan. Si ibu juga menyangkal pernah berkontak dengan pasien positif corona.
"Si bayi dan ibunya sudah dirujuk ke RSUD Arifin Achmad kemarin," tutur Dokter Mulyadi.
Dengan begitu, perkembangan kasus sejak 3 Maret lalu di Pekanbaru yaitu total kasus positif 101 orang. Rinciannya, sebanyak 82 orang sudah pulang dan sembuh.
Sebanyak 13 orang masih dirawat. Sedangkan 6 pasien positif corona meninggal dunia.
Sementara itu, total kasus PDP 918 orang. Sebanyak 817 orang sembuh dan pulang. Sebanyak 23 masih dirawat dan 78 meninggal dunia.
"Hasil swab 77 PDP yang meninggal dunia negatif corona. Satu orang lainya belum keluar hasil swab," sebut Dokter Mulyadi.
Sementara itu, total kasus ODP 6.665 orang. Rinciannya, 6.609 orang selesai pemantauan dan 56 orang masih dalam pemantauan.
ODP yang telah menjalani pemeriksaan rapid test sebanyak 9.886 orang. Hasilnya, 9.781 non reaktif dan 105 reaktif.