RIAU24.COM -  Seorang guru ditemukan tewas di mobilnya di tempat parkir rumahnya di dekat pasar Paya Terubong, George Town pada pagi hari 20 Juli.

Menurut Berita Harian, pria berusia 43 tahun itu tidak muncul di sekolah pada hari itu yang menyebabkan kepala sekolah khawatir tentang keselamatan pria itu. Kepala sekolah kemudian memutuskan untuk pergi ke rumah pria itu dan menemukannya terbaring tak bergerak di mobilnya.

Kepala Kepolisian Distrik North East, Asisten Komisaris Soffian Santong, mengatakan mereka menerima panggilan darurat pukul 10.35 pagi terkait insiden itu.

Dia mengatakan bahwa kepala sekolah telah memanggil ibu almarhum untuk bertanya mengapa pria itu tidak datang ke sekolah, tetapi dia mengatakan kepada kepala sekolah bahwa putranya sudah pergi.

"Khawatir tentang itu, kepala sekolah kemudian pergi ke rumah pria itu dan menemukan bahwa mesin mobilnya tidak dihidupkan sementara dia ditemukan tidak sadar di dalam," katanya.

"Kepala sekolah kemudian mengetuk jendela mobil tetapi pria itu tidak bergerak sebelum memanggil saluran darurat MERS 999."

Soffian menambahkan bahwa almarhum terakhir terlihat oleh ibunya pada pukul 6.30 pagi saat bersiap untuk pergi ke sekolah.

Menurut ibunya, pria itu tidak memiliki riwayat kesehatan atau perawatan dari rumah sakit, tetapi dia dikatakan memiliki masalah kesehatan sebulan yang lalu. Namun, dia tidak pergi ke rumah sakit tetapi hanya membeli obat dari apotek.

"Penyelidikan awal menemukan bahwa tidak ada unsur kriminal yang ditemukan di tempat kejadian dan pria itu ditemukan tewas di dalam mobil tanpa menyalakan mesin," kata Soffian.

"Dia dinyatakan meninggal oleh tim medis pukul 10.45 pagi dan kasusnya diklasifikasikan sebagai kematian mendadak."