RIAU24.COM -  Pernahkah Anda mengalami mobil terbakar ? Mobil terbakar ada banyak penyebabnya. Untuk itu, pemilik mobil harus mempertimbangkan semua yang diperlukan agar terjadi kebakaran pada mobil.
Banyak pertimbangan pemicu mobil tiba tiba, salah satunya karena hubungan pendek arus listrik. Ada tujuh hal yang harus diperhatikan pemilik mobil untuk menghindari mobil terbakar.

Apa saja?

Yang pertama, selalu cek ruang mesin kendaraan. Terkadang saat kita sedang melakukan perbaikan mesin mobil, kain lap atau bahan yang ada tertinggal atau jatuh ke arah knalpot. Hal ini karena berbahaya.

Kedua, dimasukkan tutup oli terpasang rapat. Kebakaran dapat terjadi karena kebocoran oli yang diakibatkan tutup oli tidak terpasang dengan benar. Soalnya, saat tutup oli tidak terpasang dengan benar, saat mesin hidup cipratan, minyak yang keluar dari lubang pengisian oli, menggantikan ke knalpot yang panas dan dapat mengubah percikan oli tersebut menjadi api.

Ketiga, adalah pada instalasi kabel dan konektor tambahan. Saat menginstal aksesori kelistrikan, diminta untuk menggunakan sekring sebagai pengaman, karena disetujui tidak dihiraukan kabel yang disetujui meleleh dan menyebabkan mobil terbakar. Selain itu, sekring yang dipasang jauh dari sumber listrik (baterai) dan terminal yang terhubung juga dapat digunakan panas berlebih dan menimbulkan percikan api.

Keempat, hindari mengganti headlamp atau foglamp dengan watt yang besar. Kapasitas watt yang lebih besar dari standar akan menyebabkan baterai / aki terkuras dan terhindar dari panas yang bisa dilepaskan.

Kelima, memindahkan mobil jauh dari bahan yang mudah terbakar. Misalnya dekat dengan ranting, sampah, kertas atau plastik. Penyebab, benda-benda yang dilekatkan ke knalpot, kendaraan yang dapat dibeli tiba-tiba.

Keenam, jangan tinggalkan powerbank yang masih terpasang di soket pengisi daya. Hindari mengisi daya powerbank melalui soket mobil jika mobil akan dipindahkan dalam waktu lama. Pengisian daya powerbank yang masih terpasang di soket, dapat dikenakan pada baterai dan dipindahkan.

Terakhir, hati-hati saat menyimpan korek api ke dalam kendaraan. Jika terjadi guncangan atau suhu di dalam kendaraan panas, korek api berisiko meledak hingga menyebabkan mobil terbakar.