Jadi Penyebar Hoax Artis Ditolak Ikut Proyek Film Karena Foto dengan Jokowi, Agensi Ini Minta Maaf ke Anies Baswedan
RIAU24.COM - Mengaku sebagai penyebab kekisruhan yang terjadi antara pesinetron Ike Muti dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, agensi bakat Marantika meminta maaf ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Lewat pernyataan yang diunggah ke Story di Instagram, pihak agensi tersebut mengakui permasalahan ini dimulai ketika mereka dihubungi untuk sebuah proyek film. Mereka kemudian meminta Ike Muti untuk ikut audisi tapi tak lolos karena tak sesuai dengan peran yang dibutuhkan.
"Dalam percakapan antara saya dan Mbak Ike ketika mengabarkan keputusan ini, saya bercanda atau berseloroh bahwa ketidakterpilihannya karena banyak foto di media sosial mbak Ike dengan Bapak Presiden," akunya seperti dilansir CNN Indonesia.
Dalam pernyataan tersebut, Marantika pun memaparkan kesalahan mereka yang menganggap bahwa proyek tersebut milik Pemprov DKI karena mengambil latar di Jakarta. "Saya ingin menyampaikan kronologi mengapa masalah ini bisa terjadi yang sebenarnya murni kesalahan saya," tulisnya.
"Saya dihubungi oleh sekelompok muda seniman kreatif terdiri dari berbagai profesi di dunia komunikasi yang ingin membuat film pendek berdurasi sekitar 20 menit."
Dia menuturkan film pendek itu bercerita tentang pasangan kekasih yang bermasalah dalam percintaan dengan mengambil beberapa tempat di wilayah Jakarta.
Agensi ini kemudian mengatakan bahwa komunitas tersebut memiliki sejumlah tempat di Jakarta sebagai lokasi syuting film tersebut. "Saya beranggapan bahwa film ini dibuat oleh Pemprov DKI Jakarta karena berlokasi di Jakarta," katanya.
Atas kesalahannya tersebut, Marantika kemudian menyatakan permintaan maaf baik kepada Ike atau Pemprov DKI Jakarta. "Saya meminta maaf terhadap Bapak Anies Baswedan atas kesalahan komunikasi antara saya dengan Mbak Ike, yang membuat Mbak Ike berprasangka bahwa seloroh saya akibat kebijakan Pemprov DKI," katanya.
Marantika menuturkan Ike tak salah mengunggah masalah itu ke media sosial karena sebenarnya dia memeroleh informasi yang salah dari pihaknya.
"Sekali lagi saya meminta maaf dan berdoa agar film pendek ini akan dibuat nantinya dan tetap dapat terlaksanakan agar komunitas seniman dapat berkreasi di tengah wabah ini," tutup Marantika.
Pemprov DKI Jakarta melayangkan somasi kepada Ike Muti atas tuduhan pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong pada Jumat (31/7) kemarin, karena unggahan pesinetron tersebut di media sosial.
Dalam unggahan yang dimaksud, Ike mengaku didesak oleh seseorang yang mewakili Pemprov DKI Jakarta untuk menghapus foto dirinya dengan Jokowi. Permintaan penghapusan itu, menurut Ike, agar dirinya bisa menggarap sebuah proyek webseries yang bekerja sama dengan Pemprov DKI.***