RIAU24.COM - Pihak berwenang di Korea Selatan telah menangkap pendiri sekte Kristen rahasia di pusat cluster virus korona terbesar di negara itu dengan tuduhan menghalangi upaya pemerintah untuk menahan wabah pada Februari dan Maret.

 Lee Man-hee adalah kepala kuat dari Gereja Shincheonji Yesus, yang terkait dengan lebih dari 5.200 infeksi coronavirus, atau 36 persen dari total kasus Korea Selatan.  Pria berusia 89 tahun itu ditahan pada hari Sabtu setelah pengadilan di Distrik Suwon memberikan surat perintah penangkapan atas kekhawatiran jaksa bahwa ia dapat merusak bukti.

Zxc1

 Jaksa menuduh Lee bersekongkol dengan para pemimpin sekte lainnya untuk menahan informasi dari pihak berwenang, termasuk tempat pertemuan mereka dan jumlah peserta pada pertemuan mereka ketika pihak berwenang mencoba melacak rute infeksi pada bulan Februari.  Lee juga diduga menggelapkan sekitar 5,6 miliar won ($ 4,7 juta) dana gereja, termasuk sekitar lima miliar won yang ia duga digunakan untuk membangun retret, lapor kantor berita Yonhap.

 Dia sebelumnya menggambarkan coronavirus novel sebagai "perbuatan iblis" untuk menghentikan pertumbuhan sekte itu.  Gereja saat ini memiliki lebih dari 200.000 pengikut.