Menu

Sempat Dikira Bom Nuklir, 1 WNI Terluka Dalam Insiden Ledakan Beirut

Riki Ariyanto 5 Aug 2020, 10:06
Sempat Dikira Bom Nuklir, 1 WNI Terluka Dalam Insiden Ledakan Beirut (foto/int)
Sempat Dikira Bom Nuklir, 1 WNI Terluka Dalam Insiden Ledakan Beirut (foto/int)

RIAU24.COM -  Ledakan dahsyat di Beirut, Lebanon sempat dikira bom nuklir karena muncul awan jamur. Namun dikonfirmasi ledakan diduga berasal dari bahan kimia ammonium nitrat di gudang Pelabuhan Beirut

Dilansir dari Okezone, korban tewas akibat ledakan salah satunya seorang warga negara Indonesia (WNI). Hal itu dibenarkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lebanon, Selasa (4 Agustus 2020).

zxc1


Kementerian Luar Negeri RI merilis informasi bahwa ledakan terjadi sekira 7 kilometer dari lokasi KBRI Beirut sekira pukul 18.02 waktu setempat. Penyebab ledakan sejauh ini diduga berasal dari bahan kimia ammonium nitrat.

Lebih dari 70 korban meninggal dan 2.700 luka-luka akibat ledakan dahsyat itu. “Salah satu korban luka adalah WNI yang telah berhasil dikontak KBRI dan saat ini dalam kondisi stabil serta dapat berkomunikasi dengan baik. KBRI akan terus melakukan pendampingan kepada yang bersangkutan hingga pulih,” demikian disampaikan Kemlu RI dalam keterangan resminya, Rabu (5/8/2020).

zxc2

Sampai berita ini diturunkan, KBRI Beirut terus berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat. Serta mengecek keadaan WNI lainnya yang berada di Beirut.

Menurut catatan KBRI, ada 1.447 WNI di Beirut, 1.234 di antaranya adalah Kontingen Garuda dan 213 merupakan WNI sipil termasuk mahasiswa dan keluarga staf KBRI.