40 Hari Jalan Kaki dari Sumut, Rombongan Petani Ini Tiba di Istana, Minta Jokowi Tegakkan Keadilan
RIAU24.COM - Setelah berjalan kaki selama 40 hari, ratusan petani Desa Simalingkar dan Desa Mencirim dari Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara akhirnya sampai di Jakarta untuk melakukan aksi di Istana Negara.
Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) Desa Simalingkar dan Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB) Desa Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru, berangkat dari Deli Serdang sejak 25 Juni 2020. Mereka menuntut lahan dan tempat tinggal mereka yang digusur oleh BUMN, PT Perkebunan Nusantara II (Persero) atau PTPN II.
Menurut Ketua Umum Badan Relawan Nusantara, Edysa Girsang mewakili solidaritas perjuangan petani asal Sumut ini, PTPN II telah menggusur lahan yang berkonflik di Desa Simalingkar seluas 854 hektare, dan area petani di Desa Mencirim seluas kurang lebih 80 hektare.
"Sekarang lahan pertanian dan rumah tempat tinggal mereka sudah rata akibat digusur," kata Edysa Girsang dalam keteranganya, Sabtu (8/8) sepertì dilansir RMOL.
Dia menjelaskan, lahan yang digusur oleh PTPN II di Desa Simalingkar berdasarkan HGU No. 171/2009, sedangkan Desa Mencirim atas dasar HGU No. 92/2004.
Padahal, Edysa menekankan, tanah yang diklaim oleh PTPN II tersebut merupakan milik kakek nenek mereka sejak zaman Belanda dulu dan banyak yang sudah bersertifikat.