Keluarga Kashmir Menuduh Pasukan India Membunuh Tiga Warga Sipil
Tentara India mengatakan pada hari Senin sedang menyelidiki kematian tersangka pemberontak, setelah keluarga tersebut mengajukan laporan orang hilang pada hari Minggu, mengatakan korban adalah pekerja migran dan bukan pemberontak. Juru bicara militer Kolonel Rajesh Kalia mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat "tentara sedang menyelidiki masalah itu".
"Tiga teroris yang tewas dalam serangan itu belum diidentifikasi dan dimakamkan berdasarkan protokol yang ditetapkan," tambah pernyataan itu.
Tentara India mengatakan pada 18 Juli tentara membunuh tiga tersangka "teroris Pakistan" selama operasi kontra pemberontakan di desa Amshipora, Kashmir selatan. Mayat, katanya, telah dimakamkan di daerah perbatasan terpencil. Menyusul pembunuhan pada Juli 2020, Brigadir Ajay Kotach mengatakan operasi militer dilancarkan setelah menerima informasi tentang keberadaan pemberontak.
"Kami juga mendapatkan masukan tentang keberadaan teroris Pakistan tertentu yang teridentifikasi di daerah itu," kata Kotach dalam konferensi pers.
Polisi, yang biasanya hadir dalam operasi semacam itu, mengatakan mereka tidak ambil bagian dalam operasi ini dan telah melakukan penyelidikan sendiri, kata seorang pejabat senior polisi kepada AFP, yang berbicara tanpa menyebut nama.
Insiden itu telah menimbulkan kemarahan media sosial dengan seruan untuk penyelidikan independen atas kematian yang telah membawa ingatan tentang pembunuhan di luar hukum yang secara lokal dikenal sebagai pertemuan palsu di Kashmir.