Keluarga Kashmir Menuduh Pasukan India Membunuh Tiga Warga Sipil
Pada 2010, tiga perwira militer dinyatakan bersalah membunuh tiga buruh yang dicap sebagai penyusup Pakistan. Pembunuhan itu memicu protes berbulan-bulan yang menewaskan lebih dari 100 warga sipil. Pada tahun 2000, tentara mengklaim telah membunuh lima "teroris" yang bertanggung jawab atas pembunuhan 35 Sikh. Penyelidikan menemukan lima orang penduduk setempat dibunuh oleh tentara dalam baku tembak.
India telah menempatkan lebih dari setengah juta tentara di Kashmir yang dikelola India untuk memadamkan pemberontakan bersenjata yang meletus pada tahun 1989. Sebagian besar warga Kashmir menginginkan kemerdekaan dari India atau merger dengan negara tetangganya Pakistan, yang klaimnya atas wilayah Himalaya yang indah sudah ada sejak tahun 1947.
Puluhan ribu orang tewas, sebagian besar warga sipil, dalam operasi militer tersebut. Pada 2019, PBB menuduh India melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Kashmir dan menyerukan pembentukan komisi penyelidikan atas tuduhan tersebut.