Kembali, Bentrokan Mematikan Terjadi di Bengaluru Terkait Postingan Nabi Muhammad di Facebook
Mufti PM Muzammil dari Jamiat Ulama-i-Hind meminta ketenangan, dengan mengatakan bahwa polisi telah mengambil tindakan terhadap provokator tersebut. Seorang pemimpin senior dari partai oposisi Kongres di negara bagian, Dinesh Gundu Rao, juga mengimbau orang-orang untuk tidak mengambil alih hukum.
"Jika ada yang menulis sesuatu yang tidak pantas hukum akan berjalan dengan sendirinya dan ada begitu banyak cara dalam demokrasi untuk memperjuangkan keadilan," cuitnya. "Tapi Kekerasan bukanlah jawabannya."
"Apa yang ditulis tentang Nabi adalah kerja pikiran yang sakit dengan maksud untuk menciptakan kekerasan."
Murthy, anggota legislatif negara bagian, juga menyerukan perdamaian di sebuah postingan media sosial. "... Saya mohon kepada teman-teman Muslim kami, atas kesalahan beberapa penjahat, jangan bertengkar. Apapun perjuangannya, kami bersaudara .... Saya mohon saudara-saudara Muslim kami untuk tetap damai. Saya juga akan berdiri bersama Anda, "dia seperti dikutip oleh situs newsminute.com.
Sementara itu, R Ashoka, seorang menteri negara, mengatakan kepada saluran berita yang sama bahwa serangan terhadap polisi dan media tidak akan ditoleransi. "Orang seperti apa yang menyerang polisi? Media? Polisi setempat telah diberi keleluasaan untuk menangani situasi tersebut," ujarnya.