RIAU24.COM -  Otoritas Palestina pada Kamis mengumumkan penarikan "segera" duta besarnya untuk Uni Emirat Arab sebagai protes atas kesepakatan negara untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.

"Atas permintaan Presiden Mahmud Abbas, kementerian luar negeri Palestina telah memutuskan untuk segera menarik duta besarnya untuk Uni Emirat Arab," kata menteri luar negeri Palestina Riyad Al-Maliki dalam pernyataan yang dikirim ke AFP.

Kesepakatan Israel-UEA juga ditolak oleh Hamas, kelompok Islam yang menguasai Jalur Gaza dan merupakan saingan dari partai Fatah Abbas. Tetapi kepala Abbas dan Hamas Ismail Haniyeh berbicara setelah pengumuman kesepakatan itu, meskipun ada ketegangan antara kedua kubu, sumber Hamas mengatakan kepada AFP.

"Semua faksi Palestina bersatu untuk menolak normalisasi [dengan Israel]," kata sumber itu.