Penang Membatalkan Semua Penerbangan Medis Dari Indonesia di Tengah Ketakutan Meningkatnya Kasus Covid-19
RIAU24.COM - Pada 14 Agustus 2020, Penang menerima pasien pertama dari Medan, Indonesia dan harus tunduk pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat dan pada hari yang sama, CEO maskapai penerbangan mengumumkan bahwa perusahaan penerbangan menyediakan layanan penerbangan carter medis untuk memastikan pasien dan wisatawan medis dari Indonesia dapat memiliki akses yang lebih besar ke perawatan medis dan layanan kesehatan di Malaysia dan bekerja sama dengan erat. institusi medis dan otoritas pemerintah.
Namun, pengumuman tersebut memicu perdebatan di media sosial, dengan banyak yang mengungkapkan kekhawatiran mereka atas tingginya jumlah kasus Covid-19 di Indonesia dan potensi risiko wabah baru di Penang, lapor Bernama.
Maklum, kekhawatiran ini bisa dibenarkan karena Indonesia telah mencatat lebih dari 2.000 kasus Covid-19 baru dalam beberapa hari terakhir. Pada tanggal 15 Agustus tercatat 2.345 kasus dalam 24 jam sementara 2.081 kasus tambahan dicatat keesokan harinya (16 Agustus).
Pada 16 Agustus, pertanyaan tentang pembatalan layanan penerbangan carter medis antara Penang dan Indonesia untuk sementara masih ditunda karena pemerintah Penang mengatakan belum ada keputusan yang diambil. Kepala Menteri Negara Chow Kon Yeow mengatakan bahwa penerbangan charter medis masih diperbolehkan selama semuanya tunduk pada SOP dan telah mendapatkan izin yang sesuai.
Ketika ditanya apakah ini waktu yang tepat untuk mengizinkan penerbangan masuk di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di Penang, dia berkata "pemerintah Penang akan meninjau pariwisata medis dari waktu ke waktu."
“Kami menerima muatan pesawat pertama, jadi semua tunduk pada SOP,” katanya usai meluncurkan Program Pelatihan Promotor Digital di Pusat Sumber Daya Digital Senior Penang, Minggu (16 Agustus).