RIAU24.COM - Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dilakukan oleh Din Syamsuddin dan sejumlah tokoh, dikritik oleh partai pendukung pemerintah.

"Model deklarasi dengan mengumpulkan orang banyak atau massa, apalagi dengan mengabaikan protokol kesehatan karena sulit dihindari untuk tidak menjaga jarak, bukan saja telah menyalahi aturan, tetapi sungguh tidak menunjukkan keteladanan bagi rakyat yang diatasnamakannya," ujar Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily dikutip dari Detik.com, Selasa, 18 Agustus 2020.

Dia menuding jika deklarasi KAMI sebagai manuver sebagian elite politik untuk mencari panggung di tengah pandemi. Dia sendiri  menyayangkan para elite itu yang memanfaatkan pandemi sebagai panggung, alih-alih menyebarkan energi positif untuk rakyat.

"Malu kepada rakyat. Rakyat saja saat ini yang biasanya merayakan kemeriahan HUT Kemerdekaan RI dengan berkumpul dan mengadakan berbagai kegiatan, mereka menahan diri untuk tidak menggelarnya karena mereka sangat menyadari bahwa saat ini dihindari untuk mengadakan kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan yang berakibat pada penularan COVID-19," kata dia lagi.

Dikatakannya, memahami hak berkumpul dan menyuarakan pendapat memang dijamin apalagi negara demokrasi. Tapi, lanjutnya, hal yang harus dipahami adalah situasi Indonesia sedang menghadapi pandemi COVID-19.

"Sebagai sebuah gerakan penyelamatan, pertanyaannya, apanya yang perlu diselamatkan? Sejauh ini, pemerintahan Jokowi ini merupakan produk dari mekanisme demokrasi yang telah sejalan dengan konstitusi kita dan hasil dari pemerintahan rakyat Indonesia," kata dia lagi.