"Sepertinya 1.000 tornado lewat di sini. Itu hanya kehancuran di mana-mana," kata Brett Geymann, yang keluar dari badai bersama tiga anggota keluarga di Moss Bluff, dekat Danau Charles. Dia menggambarkan Laura melewati rumahnya dengan deru mesin jet sekitar pukul 2 pagi.

"Ada rumah yang benar-benar hilang. Mereka ada di sana kemarin, tapi sekarang sudah hilang," katanya kepada kantor berita Associated Press.

Laura mendarat tepat sebelum jam 1 pagi saat badai Kategori 4 membawa angin berkecepatan 150 mph (240 kph) di kota kecil Cameron, Louisiana, kata National Hurricane Center (NHC).

Ini dengan cepat melemah menjadi badai Kategori 1 pada Kamis pagi dengan angin berkelanjutan maksimum 75 mph (120 kph) dan diperkirakan akan menjadi badai tropis di kemudian hari. NHC memperingatkan bahwa permukaan air yang tinggi akan bertahan di sepanjang Pantai Teluk selama beberapa jam saat Laura bergerak ke utara dan kemudian timur laut.

Selain mengancam kehidupan, badai tersebut menghantam jantung industri minyak AS, memaksa rig minyak dan kilang untuk menghentikan produksi. Pelabuhan Danau Charles tetap ditutup karena pekerja tidak dapat masuk atau keluar dari fasilitas karena kabel listrik dan pepohonan yang tumbang.

Pelabuhan tersebut terhindar dari banjir yang signifikan tetapi listrik padam pada Kamis pagi, kata manajer keamanan dan keselamatan Ed Manint, menurut kantor berita Reuters. Polisi pelabuhan sedang menilai kerusakan, katanya.