RIAU24.COM -  Ribuan warga Israel berdemonstrasi di Yerusalem dalam kelanjutan demonstrasi akhir pekan selama berbulan-bulan menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang menghadapi pengadilan korupsi dan tuduhan salah penanganan krisis virus corona.

Laporan media mengatakan sekitar 20.000 orang mengambil bagian dalam demonstrasi di Yerusalem pada hari Sabtu, sementara penyelenggara, mengutip gelang yang mereka bagikan kepada semua peserta, mengatakan peserta mencapai 37.000.

Gambar di media sosial dan organisasi berita menunjukkan beberapa pengunjuk rasa diseret oleh polisi di dekat kediaman Netanyahu. Ini adalah minggu ke-11 para pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan Israel untuk menuntut pengunduran diri Netanyahu.

Protes yang lebih kecil juga terjadi di bagian lain di Israel, termasuk jembatan penyeberangan dan di luar rumah pribadi Netanyahu di kota kelas atas Caesaria.

Pada rapat umum utama di Yerusalem, pengunjuk rasa berkumpul di pintu masuk kota dan berbaris ke kediaman resmi Netanyahu, memegang bendera Israel dan bendera hitam yang melambangkan salah satu gerakan protes.

"Cukup dengan Division!" dan "Ini bukan politik, ini kejahatan," baca beberapa plakat.