Karyawan RAPP Ikuti Pelatihan Sukses Wirausaha Pasca Pensiun
RIAU24.COM - PANGKALAN KERINCI- Ratusan karyawan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) mengikuti pelatihan sukses wirausaha pasca pensiun selama empat hari, Selasa (1/9), hingga Jumat (4/9) di APRIL Learning Institute (ALI), Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Bekerjasama dengan Indonesia Profesional Development Centre (IPDC), sebanyak 124 karyawan yang akan segera memasuki usia pensiun ini dibekali secara intensif untuk merencanakan masa pensiunnya. Kelas yang diadakan dalam program ini di antaranya psikologi, perencanaan keuangan, kewirausahaan, fotografi produk dan kelas memasak.
zxc1
Direktur RAPP, Mhd Ali Shabri mengatakan selain melatih mental, tujuan utama pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan rencana keuangan di masa mendatang.
"Kegiatan ini untuk motivasi sekaligus membuka wawasan peserta sehingga dapat memahami perencanaan keuangan seperti investasi dan kewirausahaan di masa pensiun," jelas Ali Shabri.
zxc2
Community Religious Affairs (CRA) RAPP, Ishak menjelaskan program pra pensiun ini dilaksanakan 3-4 tahun sebelum karyawan tersebut pensiun. Selama pelatihan pasangan karyawan juga dilibatkan agar keduanya mampu mengelola secara bersama rencana ke depannya.
"Ini sengaja dilaksanakan jauh hari agar karyawan punya waktu untuk benar-benar mempersiapakan diri. Intinya untuk mempersiapkan karyawan kembali ke masyarakat dengan berbagai bekal tadi," ujar Ishak.
Pelatihan tersebut juga diisi dengan sesi konseling finansial secara pribadi dengan para trainer. Sesi ini menjadi favorit bagi peserta.
"Sangat menginspirasi dan membuka pikiran kami untuk membuka usaha kuliner, karena saya punya menu andalan ubi merekah," katanya.
Sulaiman juga telah mempersiapkan bekalnya di masa pensiun nanti. Salah satunya investasi di kebun sawit dan anak pertamanya yang baru menyelesaikan kuliah kedokteran.
Demikian halnya Adil Perangin-angin (54), karyawan di bagian Pulp Drier. Adil yang juga telah bekerja selama 33 tahun ini saat ini menjabat sebagai team leader di areanya.
"Saya dan istri sangat tertarik dengan sesi pengelolaan keuangan, bahkan kami terinspirasi membuka usaha sendiri atau berkebun," ungkapnya.
Melalui program pra pensiun ini diharapkan para karyawan bisa kembali meraih sukses kedua kalinya setelah berkarir. Setiap tahun kegiatan reguler ini telah memiliki 9 angkatan.