RIAU24.COM - Ingatkah ketika semua orang terpaksa tinggal di rumah karena pandemi? Karena itu, sebagian besar hewan liar yang bergantung pada makanan yang diberikan oleh orang asing telah mati secara perlahan.

Hewan peliharaan tertentu juga menderita. Kita telah menyaksikan kejadian sebelumnya di mana pemilik hewan peliharaan terjebak di Singapura dan anjingnya dibiarkan kelaparan di rumah. Untungnya bagi anjing-anjing itu, tetangga yang baik hati membuka hati untuk memberi mereka makan. Tapi kura-kura di Wuhan tidak seberuntung itu. Binatang kecil yang malang itu ditemukan tewas dan hanya kerangka yang tersisa.

Kura-kura itu milik seorang mahasiswa di Wuhan yang awalnya meninggalkan kota itu sebelum pandemi melanda pada Januari. Siswa tersebut meninggalkan sedikit makanan dan air, cukup untuk memberi makan kura-kura peliharaan selama 40 hari. Namun, sayangnya, Wuhan diisolasi segera setelah itu dan siswa hanya dapat kembali ke kota pada bulan Agustus, sekitar delapan bulan setelah dia meninggalkan kura-kura kecil yang malang itu.

Seperti dilansir Mothership.sg, kura-kura tersebut ditemukan tewas di balkon dan hanya tersisa kerangka tubuhnya. Siswa tersebut menyebutkan bahwa dia siap secara mental tentang hal itu karena dia tahu tidak mungkin hewan peliharaannya bisa bertahan selama itu sendirian. Dia pun meletakkan kerangka kura-kura peliharaannya di atas meja belajarnya.