Wakil Presiden Afghanistan Saleh Jadi Target Dalam Serangan Bom Pinggir Jalan di Kabul
RIAU24.COM - Sebuah bom pinggir jalan di Kabul menargetkan Wakil Presiden Pertama Afghanistan Amrullah Saleh pada Rabu pagi, kata juru bicaranya, tetapi dia lolos dari serangan itu tanpa cedera. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Tariq Arian mengatakan kepada AFP bahwa, berdasarkan laporan awal, dua orang tewas dan 12 lainnya luka-luka dalam ledakan itu.
"Hari ini, sekali lagi musuh Afghanistan mencoba menyakiti Saleh, tetapi mereka gagal mencapai tujuan jahat mereka, dan Saleh lolos dari serangan itu tanpa cedera," tulis Razwan Murad, juru bicara kantor Saleh, di Facebook.
Dia mengatakan kepada Reuters bahwa bom itu menargetkan konvoi Saleh dan beberapa pengawalnya terluka. Pejabat kementerian kesehatan mengatakan sejauh ini dua mayat dan tujuh orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit.
Naseer Rahin, seorang jurnalis lepas di Kabul, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas pemboman tersebut, yang terjadi tepat sebelum pembicaraan damai yang telah lama ditunggu antara pemerintah Afghanistan dan Taliban di ibu kota Qatar, Doha.
Saleh, mantan kepala intelijen, telah selamat dari beberapa upaya pembunuhan, termasuk satu pembunuhan di kantornya tahun lalu yang menewaskan 20 orang.
Para pejabat dan diplomat telah memperingatkan bahwa kekerasan yang meningkat telah melemahkan kepercayaan yang dibutuhkan untuk keberhasilan pembicaraan yang bertujuan untuk mengakhiri konflik bersenjata yang dimulai ketika Taliban digulingkan dari kekuasaan dalam invasi pimpinan AS pada akhir 2001.