Dua Masker ini Tak Disarankan Dipakai Karena Hanya Memiliki Satu Lapis
RIAU24.COM - VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengimbau kepada calon penumpang KRL untuk menggunakan masker yang efektif menahan droplet atau cairan. Sebab, ada dua jenis masker yang tidak disarankan adalah masker jenis scuba dan buff.
"Hindari penggunaan jenis scuba maupun hanya menggunakan buff atau kain untuk menutupi mulut dan hidung," ujarnya dilansir dari Tempo.co, Rabu, 16 September 2020.
Peraturan baru tersebut mengundang banyak pertanyaan tentang efektivitas masker scuba dan buff. Membantu menjawab keresahan masyarakat, Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito pun angkat bicara.
Dia menjelaskan jika masker memang penting digunakan selama pandemi Covid-19. "Yang perlu dipahami dahulu, masker ini adalah salah satu bentuk pencegahan penyebarluasan Covid-19," ujarnya.
Namun demikian, banyak ditemukan masker-masker yang diperjualbelikan tapi tidak sesuai standar kesehatan. Dia menambahkan jika salah satu contohnya termasuk masker jenis scuba dan buff.
"Masker scuba atau buff hanya memiliki satu lapis saja. Ini terlalu tipis sehingga kemungkinan untuk tembus dan tidak bisa menyaring (partikel virus) menjadi lebih besar. Maka dari itu, disarankan untuk menggunakan masker yang berkualitas untuk bisa menjaga diri," jelas Wiku.
Masih menurut Wiku, masker yang baik adalah masker bedah dimana ini biasanya digunakan terutama oleh orang-orang yang sedang sakit atau memiliki gejala.
"Kalau tidak sakit, masyarakat yang sehat bisa menggunakan masker kain berbahan katun berlapis tiga. Karena kemampuan memfiltrasi atau menyaring partikel virus itu akan lebih baik dengan jumlah lapisan yang lebih banyak," ujarnya.