RIAU24.COM -  Korban tewas akibat COVID-19 di Thailand meningkat untuk pertama kalinya sejak Juni, dengan kematian seorang utusan dari Arab Saudi.

Seorang penerjemah yang bekerja di Kantor Urusan Perburuhan di kedutaan Thailand di Riyadh bernama Ahmad Mamin (seorang penerjamah bahasa Thai) menjadi korban jiwa ke-59, menurut hitungan resmi, setelah ia meninggal sekitar tengah hari di Rumah Sakit Rajavithi di Bangkok, kematian pertama dalam 108 hari.

Muslim Thailand berusia 54 tahun itu berasal dari provinsi Chachoengsao di timur ibu kota Thailand. Dia dinyatakan positif COVID-19 bulan lalu di Riyadh, di mana dia menghabiskan waktu di unit ICU sebelum penerbangan medis mengembalikannya ke Thailand pada 2 September. Dia dirawat di Rumah Sakit Rajavithi dekat Monumen Kemenangan.

Dia meninggalkan keluarganya, termasuk dua putranya yang tinggal di Riyadh.

Sementara orang Thailand terus kembali dari luar negeri dengan membawa penyakit itu, penularan lokal surut beberapa bulan lalu. Thailand menjalani 100 hari tanpa penebangan sampai September, dengan dua kasus ditemukan tetapi belum ada tanda-tanda wabah yang lebih luas sedang berlangsung.

Pejabat kesehatan telah mengumumkan 3.497 kasus sejak Januari.