RIAU24.COM -  Partai Palestina Fatah, yang mendominasi pemerintahan Otoritas Palestina (PA) di Tepi Barat yang diduduki, akan bertemu dengan delegasi Hamas di ibu kota Turki, Ankara pada hari Selasa sebagai tindak lanjut dari pertemuan awal bulan ini dengan para kepala faksi Palestina.

Kedua saingan itu akan membahas penghentian divisi internal sejak gerakan Hamas mengambil kendali atas Jalur Gaza pada 2007 setelah kudeta pre-emptive oleh Fatah.

Mereka juga akan mengadakan pembicaraan tentang pengembangan strategi untuk menghadapi tantangan yang dihadapi perjuangan Palestina, terutama rencana Timur Tengah Presiden Donald Trump serta normalisasi hubungan baru-baru ini - oleh Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain - dengan Israel.

Di akun Twitter resminya, Fatah mengumumkan delegasinya - yang termasuk Sekretaris Komite Sentral Fatah Jibril Rajoub - tiba di Turki "untuk mengadakan pertemuan dengan delegasi dari Hamas yang mencakup pemimpinnya dan wakilnya tentang mengakhiri divisi dan melaksanakan rekomendasi dari pertemuan sekretaris jenderal ”.

Seorang anggota biro politik Hamas, Khalil al-Hayya, mengatakan pertemuan itu merupakan "perpanjangan dialog antara pasukan Palestina, untuk mengimplementasikan hasil pertemuan sekretaris jenderal fraksi yang berlangsung di Ramallah".

Al-Hayya menambahkan Hamas sangat ingin mencapai persatuan nasional untuk memimpin strategi nasional yang komprehensif dalam menghadapi tantangan dan rencana yang menargetkan perjuangan Palestina.