RIAU24.COM -  Manchester United (MU) tengah jadi buah bibir meski menang atas Brighton. Pada pertandingan yang digelar di kandang Brighton, ada peristiwa menarik sebab wasit memberikan hadiah penalti walau peluit panjang sudah ditiup.

zxc1

Ada yang menyebut Brighton dirugikan di pertandingan tersebut, karena laga sudah melewati batas injury time. Tetapi kemudian wasit membatalkan peluit akhir sebab review VAR yang menunjukkan Neal Maupay melakukan hand ball di kotak terlarang.

Namun ternyata yang dilakukan wasit tersebut tidak salah. Sebab review VAR tetap bisa berlaku walau wasit sudah meniup peluit panjang untuk setengah babak atau full-time.

Namun begitu warganet tetap membiacarakan kemenangan MU atas Brighton yang dianggap dramatis itu. @NaufalFileindi: "2 pertandingan, 2 penalti dikasih buat lawan. Kayaknya wasit PL pada dengerin keluh kesahnya tim lawan."

zxc2

@CoachJustinL: "Tapi wasit dah peluit panjang match selesai kok bs di rubah lg itu yg aneh, kalau penalti emang layak."

@ainurohman: "Wasit udah meniup peluit tanda pertandingan selesai. Lalu lihat VAR. Lalu berikan penalti penentu kemenangan pd tim tamu. Kalau hal yang sama terjadi di Liga Indonesia, menurutmu kira2 apa yang bakal terjadi?"

@raputradika: "Point utamanya, Laga MU bukan cuma dinantikan penggemarnya saja, tapi juga penggemar klub sepakbola selain EMYU."

@drmihawk_: "Sudahlah, apa nggak kasian sama emyu yg susah payah dapat poin lawan brighton, apresiasi aja penampilan tim tuan rumah."

@misariki_: "Padahal VAR di sepak bola di buat kaya challenge di pertandingan bulutangkis jadi setiap tim di kasih jatah buat mengajukan ke wasit menggunakan var jadi wasit melihat var ya karna tim yang minta bukan inisiatif wasit atau pengawas pertandingan."