Menu

Deklarasi KAMI di Surabaya Dibubarkan, Gatot Nurmantyo Minta Pendukung Tak Marah ke Pendemo yang Cari Uang

Muhammad Iqbal 29 Sep 2020, 11:57
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo

RIAU24.COM - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo mengatakan jika dia tidak marah dengan aksi demonstran yang mengganggu sehingga deklarasi KAMI di Surabaya dibubarkan.

Dilansir dari Rmol.id, Gatot juga tidak marah ketika pidatonya yang menjadi tempat para ulama dan habaib berkumpul sebelum ke Gedung Juang 45, dihentikan oleh seorang aparat.

"Aparatur ini melaksanakan tugas, KAMI mengutamakan mayoritas, jangan marah sama aparat karena ini bawahan yang disuruh atasannya," ujarnya, Senin, 29 September 2020.

Terkait dengan adanya aksi sekelompok orang yang menamakan diri Koalisi Indonesia Tetap Aman (KITA), Gatot meminta pendukung KAMI tidak marah. Justru dia mengajak untuk bersyukur lantaran kehadiran KAMI membawa berkah untuk KITA.

"Karena yang demo di sana karena kehadiran KAMI akhirnya ada demo. Demo kan dibayar. Dalam ekonomi susah seperti ini, ada rekan-rekan yang kesulitan dan ada tawaran yang diterima," lanjutnya.

Gatot kemudian membandingkan dengan para pendukung KAMI yang datang berbondong-bondong ke Gedung Juang 45 dengan merogoh kocek pribadi. Artinya, secara ekonomi KAMI lebih baik.

"Maka semua saya ajak berdoa agar semua yang demo di Jabal Nur dan Gedung Juang 45, kembali ke rumah masing-masing dengan selamat dan membawa uang sekadarnya untuk keluarganya," lanjut Gatot.

"Jadi keberadaan KAMI menjadi berkah. Besok lagi kalau perlu demo yang banyak lagi. Berarti ada rezeki bagi rekan-rekan kita untuk demo. Jangan dimarahi," tandasnya.