Tragis, Dua Tapir Alami Kecelakaan yang Mengerikan Setelah Ditabrak Mobil Saat Menyeberang Jalan
RIAU24.COM - Saat ini, di Malaysia semakin banyak hutan yang dihancurkan untuk dijadikan jalan dan bangunan. Semakin banyak kita melihat hewan liar berkeliaran di jalanan, karena habitat mereka telah diserang oleh peradaban manusia. Hal ini menempatkan mereka dalam bahaya besar, terutama bila melibatkan jalan yang sibuk dan kendaraan yang bergerak.
Dua tapir di dua lokasi berbeda mengalami luka-luka setelah ditabrak kendaraan yang lewat. Salah satu kasus terjadi di Felda Kahang, Barat di Johor, di mana tapir betina ditemukan mati di pinggir jalan, diyakini tertabrak kendaraan sekitar pukul 8 pagi pada tanggal 28 September.
Menurut direktur Departemen Satwa Liar dan Taman Nasional Johor (PERHILITAN) Salman Saaban, tim bergegas ke lokasi setelah menerima informasi dari warga bahwa tapir ditemukan tergeletak di pinggir jalan. Ia mengatakan, hasil penyelidikan menemukan bahwa tapir seberat 350 kilogram itu mengalami luka di kepala dan diyakini terkena, lapor Harian Metro.
Tapir ini diyakini telah menyimpang dari habitat aslinya di Cagar Hutan Kluang dan pergi ke jalan dekat kawasan itu, katanya, seraya menambahkan bahwa tapir tersebut kemudian dibuang dan dikubur di lokasi yang dekat dengan lokasi kejadian.
Kasus kedua terjadi di Kilometer 8 Jalan Dungun-Bukit Besi, dekat instalasi air Kampung Serdang dimana tapir yang melintas di jalan tersebut mengalami kecelakaan yang melibatkan dua kendaraan. Dalam peristiwa pukul 07.00 tanggal 28 September, kedua pengendara kedua kendaraan tersebut mengalami luka-luka, sedangkan tapir juga mengalami luka di kaki dan tubuhnya.
Investigasi awal mengungkapkan bahwa kecelakaan terjadi ketika sebuah Proton Iswara yang dikemudikan oleh seorang pria berusia 50-an datang dari Bukit Besi menuju Dungun, lepas kendali dan memasuki jalur berlawanan sebelum tabrakan. “Pengemudi mobil Proton Iswara tidak menghentikan kendaraannya dan bertabrakan dengan tapir yang tiba-tiba lewat dan diyakini memasuki hutan terdekat,” kata seorang sumber.
Kendaraan yang dikendarainya tergelincir ke jalur berlawanan dan pada saat yang sama sebuah mobil Perodua Myvi yang dikemudikan oleh seorang pria berusia 30-an datang dari arah berlawanan dan bertabrakan dengan Proton Iswara. Akibatnya, kedua pengemudi mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSUD Dungun untuk perawatan lebih lanjut, kata sumber tersebut kepada Sinar Harian.
Sementara itu, Kapolsek Dungun, Inspektur Baharudin Abdullah membenarkan kejadian tersebut saat dihubungi. Ia mengatakan, tapir sudah diserahkan kepada Dinas Satwa dan Taman Nasional (Perhilitan) untuk ditindaklanjuti.