Kerap Dibohongi, Jagoan OPM di Papua Ini Ngaku Tak Tahan Lagi, Akhirnya Serahkan Diri ke TNI
RIAU24.COM - Langkah tak terduga dilakukan Tenius Tebuni. Pria yang dikenal sebagai salah satu jagoan di lingkungan Organisasi Papua Merdeka (OPM) ini, memutuskan unruk menyerahkan diri kepada TNI. Yang lebih mengejutkan adalah alasannya. Soalnya, Tenius mengaku sudah tak tahan lagi dengan perlakuan para petinggi OPM terhadapnya.
Ternyata, selama ini ia kerap dibohongi pihak OPM. Bahkan ia pernah ditinggal begitu saja di tengah hutan, padahal dalam kondisi kelaparan.
Langkah berani Tenius itu sekaligus membuka borok OPM, yang selama ini kerap mengumbar kebohongan. Tidak hanya kepada publik, hal serupa juga dialami anggotanya sendiri.
Tenius memutuskan untuk menyerahkan diri kepada prajurit TNI, Satuan Tugas Batalyon Infanteri Raider 323/Buaya Putih dari Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Dilansir viva, Jumat 2 Oktober 2020, Tenius tercatat sebagai anggota pasukan elit dari kelompok Rambo Lokbere OPM, pimpinan Egianus Kogoya.
Dalam keterangan tertulis pihak Yonif Raider 323/BP Kostrad, Jumat 2 Oktober 2020, Tenius menceritakan, dirinya sudah lama bergabung dengan kelompok bersenjata OPM.
Bahkan, dia pernah bertempur dengan prajurit TNI, ketika kelompok Rambo Lokbere melakukan penghadangan di wilayah Habema pada tahun 2017.
Menurut Tenius, ia bersedia bergabung dengan OPM, karena tergiur iming-iming dan janji surga yang diberikan pihak OPM.
Awalnya, ia dijanjikan bakal hidup sejahtera. Karena OPM berjanji akan memenuhi. Semua kebutuhan hidup dirinya serta keluarga. Ia juga diiming-imingi imbalan lain berupa uang.
Namun setelah bergabung, janji-janji manis yang diberikan OPM kepadanya, tak pernah diwujudkan.
Malah sebaliknya, Tenius sering kelaparan di dalam hutan, karena tak ada persediaan makanan. Parahnya lagi, dalam kondisi seperti itu, Tenius malah ditinggalkan begitu saja oleh kelompoknya.
Setelah sekian lama bergabung dengan OPM, Tenius akhirnya menyadari kelompok bersenjata OPM ternyata tak sesolid yang digembar-gemborkan. Kelompok mereka terpecah dan bergerak sendiri-sendiri untuk bisa bertahan hidup.
Dalam kondisi seperti itu, OPM tetap memaksa Tenius melakukan tindakan kekejaman kepada masyarakat. Seperti memeras, merampok dan menyiksa masyarakat. OPM juga tega membunuh masyarakat bila tak bersedia membantu mereka.
Menurut Kepala Penerangan dari Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel IGN Suriastawa, Tenius menyerahkan diri tak seorang diri.
Awalnya dia meminta pertolongan dari tokoh agama dan masyarakat Kampung Mbua, Distrik Mbua, Papua, untuk bisa menyerahkan diri kepada TNI. Akhirnya niat itu terlaksana, Tenius menyerahkan diri kepada prajurit Satgas Yonif Raider 323/BP.
Tenius juga telah berikrar keluar dari OPM dan kembali bergabung sebagai rakyat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia telah menandatangi surat pernyataan tentang semua itu.
Tenius mengaku sudah jera, dan tak akan mau lagi bergabung dengan OPM. Dia kini memutuskan untuk kembali hidup berdampingan dengan masyarakat, hidup normal sebagai warga negara Indonesia, yang baik. ***