Sekitar pukul 13.56 WIT, anggota Polres Keerom tiba di Kantor Bupati Keerom. Selanjutnya,  sekira pukul 16.16 WIT, massa yang berjumlah kurang lebih 250 orang itu mulai bereaksi. 

Mereka mulai melempari kava Kantor Bupati dengan menggunakan batu.  Situasi semakin tak terkendali,  setelah ada massa yang melakukan pembakaran. Kobaran api langsung membumbung tinggi ke angkasa.  

Tak hanya kantor bupati,  
Gedung Disnaker dan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (PMK).

Guna membubarkan massa,  anggota gabungan BKO Brimob Polda Papua bersama anggota Polres Keerom mengeluarkan tembakan peringatan ke udara serta menembakkan gas air mata. Petugas juga melakukan penyemprotan dengan menggunakan mobil watercannon 

"Terkait kasus ini, langkah-langkah kepolisian yang sudah dan sedang dilakukan pengamanan, penambahan BKO Polda Papua sebanyak satu SSK dari Brimob Polda dan Sabhara Polda Papua,” pungkasnya. ***