Dituduh Sebagai Penggerak Demo Ricuh Omnibus Law, ini Komentar SBY
RIAU24.COM - Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono atau biasa disapa SBY bersuara terkait adanya tuduhan yang mengaitkan dirinya dengan demo omnibus law yang berakhir ricuh. SBY mengaku prihatin dengan tuduhan dia adalah dalang di balik demo ini.
"Ya nggak tahu saya, nggak tahu, apa barangkali nasib saya dibeginikan terus ya. Nggak tahu saya. Memang kalau saya ikuti ya kembali seperti yang saya alami pada tahun 2016 lalu saya dituduh difitnah menunggangi, menggerakkan, membiayai, sama dengan sekarang sebuah gerakan unjuk rasa besar waktu itu," kata SBY dilansir detik.com, dalam video yang diunggah di akun YouTube resminya.
Dia menceritakan pengalamannya di militer dan pemerintahan. SBY menyebut fitnah yang dialaminya seharusnya tidak terjadi.
"Begini. Saya ini orang tua ya, pernah berjuang sebagai prajurit 30 tahun, pernah juga berada di pemerintahan 15 tahun, juga mengertilah pemerintahan itu menghadapi banyak masalah dan masalah itu harus dipecahkan. Saya juga dulu begitu. Jadi kalau tiba-tiba kemarin saya dituduh seperti itu ndak baik, ndak baik kalau negeri kita makin subur fitnah, hoax, tuduhan-tuduhan tidak berdasar," jelas SBY.
SBY menyebut dia tidak akan pernah menggerakkan massa andai memang punya kemampuan seperti itu. SBY menyebut dirinya sebagai korban.
"Andai kata saya ini punya kemampuan menggerakkan gerakan massa yang begitu luas di tanah air kemarin, andai kata saya punya uang dan tentu uangnya itu banyak dengan menggerakkan aksi-aksi seperti itu, saya juga tidak punya niat tidak terpikir untuk melakukan sesuatu yang menurut saya tidak tepat saya lakukan," kata SBY.