Engah Eet Kampanye Dialogis Bersama Warga Ampek Angkek dan Agam Dimandau
" Sudah jelas Pak Eet ini separuh darahnya Minang, dari Ampek Angkek, apakah masih kita pilih orang lain. Sudah seharusnya kita bangga apabila Pak Eet terpilih jadi bupati Bengkalis. Apalagi Pak Eet ini orangnya masih muda, enerjik, bersahaja dan sangat bersahabat. Jarang kita lihat jaman sekarang pemimpin seperti Eet. Dia sangat merakyat, tidak jaim. Semua orang diperlakukan sama, sopan pada orang yang lebih tua,"ungkapnya.
Bukan hanya karena unsur kedekatan secara historis keturunan, namun Indra terkesima dengan visi misi Eet-Samda (ESA) yang pro rakyat, pro buruh, pro UMKM. " Bahkan pasangan ESA ini bertekad mengentaskan pengangguran di kabupaten Bengkalis. Tidak boleh lagi ada putra daerah yang menganggur. Momen take over Chevron ke Pertamina akan dimanfaatkan ESA, mengambil 10 persen saham, dan membuka kesempatan bagi 15 ribu tenaga kerja. Ini lompatan luar biasa," urainya.
Pada kesempatan itu turut hadir ketua tim ESA Bengkalis Pulau H Mukhlis, anggota DPRD Bengkalis dari Partai Golkar Hendri Hasibuan S.Ag, mantan anggota DPRD Bengkalis H Thamrin Mali. Sedangkan dari tokoh masyarakat Duri asal Agam, ada Syafrizal St Malano, Dedy Erwan, Muharnis , Edi Jamar, Rudi dan beberapa lainnya.
Indra Gunawan Eet menyampaikan dan membenarkan pernyataan dari Indra Verniza Dt Mangiang soal dirinya yang separuh orang Minang tersebut.
Selain mengungkapkan program-program yang akan ia jalankan apabila terpilih jadi bupati Bengkalis nanti, Eet juga mengajak peserta kampanye untuk mengeluarkan semua unek-unek, apa yang hendak diinginkan ke depan. Sebagian besar keinginan masyarakat yang disampaikan terkait lapangan pekerjaan dan tingginya angka pengangguran.
Menanggapi hal itu Eet sudah punya cara bagaimana ribuan tenaga kerja bisa bekerja di era kepemimpinannya nanti, apabila diberikan amanah. Blok Rokan akan dimaksimalkan Eet untuk memberi ruang sebesar-besar kesempatan bekerja bagi seluruh masyarakat kabupaten Bengkalis, terutama di Duri.