Alami Infeksi Ulang Covid-19, Pria Ini Terserang Virus Hingga Dua Kali, Serangan Terakhir Lebih Mematikan
Para ilmuwan mengatakan pasien terjangkit virus corona dua kali, bukannya infeksi awal menjadi tidak aktif dan kemudian pulih kembali. Perbandingan kode genetik virus yang diambil selama setiap serangan gejala menunjukkan bahwa kode itu terlalu berbeda untuk disebabkan oleh infeksi yang sama.
“Penemuan kami menandakan bahwa infeksi sebelumnya belum tentu melindungi dari infeksi di masa depan,” kata Dr Mark Pandori, dari University of Nevada.
"Kemungkinan infeksi ulang dapat memiliki implikasi signifikan bagi pemahaman kita tentang kekebalan Covid-19."
Dia mengatakan bahkan orang yang telah pulih harus terus mengikuti pedoman seputar jarak sosial, masker wajah, dan cuci tangan. Para ilmuwan masih bergulat dengan masalah pelik virus corona dan kekebalan.
Apakah setiap orang menjadi kebal? Bahkan orang dengan gejala yang sangat ringan? Berapa lama perlindungan bertahan?
Ini adalah pertanyaan penting untuk memahami bagaimana virus akan mempengaruhi kita dalam jangka panjang dan mungkin berimplikasi pada vaksin dan gagasan seperti kekebalan kawanan.