Menu

4 Hari di Amerika Serikat, ini Kegiatan yang Dilakukan Prabowo Subianto

Muhammad Iqbal 16 Oct 2020, 10:55
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto

RIAU24.COM - Selama 4 hari mulai dari 15-29 Oktober 2020, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Amerika Serikat. Adapun tujuan Prabowo ke Amerika untuk memenuhi undangan dari Menhan Amerika Serikat Mark Esper.

Dilansir dari Okezone.com, Jumat, 16 Oktober 2020, Juru Bicara Kementerian Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebutkan, Prabowo juga membahas beberapa kerja sama antarkedua negara dalam bidang pertahanan yang sudah terjalin sejak lama.

"Pak Prabowo mulai dari tanggal 15 sampai dengan tanggal 19 Oktober beraktivitas di Amerika Serikat. Beliau akan bicara tentang kerja sama pertahanan antara Amerika Serikat dan Indonesia, melanjutkan berbagai kerja sama yang sudah dilakukan selama ini," kata dia.

Selama berada di Amerika Serikat, Prabowo tidak hanya bertemu dengan Menhan Mark Esper saja, tapi bertemu juga dengan sejumlah pejabat di pemerintahan Presiden Donald Trump.

"Bertemu dengan banyak pihak terutama terkait dengan pertahanan di Amerika Serikat," lanjut Dahnil.

Dia kemudian juga merespons banyaknya kritik terhadap kunjungan kerja Menhan itu ke Amerika Serikat. Kata dia, kritik merupakan hal yang biasa diterima Prabowo sedari dulu.

"Terkait dengan adanya pihak-pihak yang menolak, mengkritisi, saya pikir silakan saja, Pak Prabowo sudah mengalami penolakan dan tuduhan macam-macam selam beliau bertugas sebagai abdi negara, juga bertugas sebagai politisi," kata dia lagi.

Pihaknya, kata Dahnil, tidak ambil pusing dan menghormati atas ragam kritikan yang ditujukan yang muncul. Yang jelas, sambungnya, Prabowo berangkat ke Amerika untuk memperkuat kerja sama pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat.

"Kita menghormati hal tersebut, penolakan atau kritikan dan sebagainya. Yang jelas Pak Prabowo di Amerika Serikat memenuhi undangan Pemerintah Amerika Serikat, kemudian memperkuat kerjasama pertahanan antara Indonesia dengan Amerika Serikat," demikian Dahnil.