Program Padat Karya Mangrove Untuk Pemulihan Ekonomi Nasional
RIAU24.COM - Tiga Menteri Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, melakukan penanaman mangrove bersama masyarakat di pesisir Pulau Cemara Sawo Jajar Wanasari, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (22/10/2020).
Ini merupakan bagian dari kegiatan padat karya mangrove 2020. Dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah memperluas cakupan kegiatan Padat Karya Penanaman Mangrove (PKM) seluas 15.000 ha di 34 provinsi.
PKM merupakan kegiatan yang benar-benar berorientasi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir, dengan melibatkan Kelompok Tani Hutan (KTH). Penanaman mangrove tahun 2020 ini dilaksanakan oleh 863 kelompok masyarakat (Pokmas), dan melibatkan lebih dari 30 ribu orang dalam 50 hari kerja, atau bila dihitungkan dengan jumlah hari orang kerja (HOK) akan mencapai lebih dari 1,5 juta HOK.
Menko Luhut menyampaikan pemerintah tengah mendorong pemulihan mangrove seluas 600 ribu hektar hingga 4 tahun ke depan. Dia juga menekankan peran penting mangrove dalam mencegah abrasi, dan banjir rob.
"Program ini akan menunjukan ke dunia bahwa pemerintah Indonesia peduli terhadap lingkungan. Yang penting, konsistensi kita, dan ini juga akan membantu lapangan kerja khususnya buat petani dan nelayan kita," ucap Menko Luhut, dalam rilis yang diterima redaksi, Jumat 23 Oktober 2020.
Indonesia merupakan negara dengan ekosistem mangrove terluas di dunia, yakni sekitar 23% atau 3,31 juta hektar dari luas total mangrove dunia. Indonesia memiliki 43 jenis mangrove tropis atau mewakili 80% dari mangrove tropis dunia.