RIAU24.COM - Korban tewas akibat gempa bumi yang melanda provinsi barat Turki, Izmir terus meningkat menjadi 42 jiwa. Hal itu diungkapkan Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki(AFAD).

AFAD dalam sebuah pernyataan menuturkan, bahwa operasi penyelamatan terus berlanjut tanpa henti untuk menjangkau lebih banyak orang yang selamat, yang terperangkap di reruntuhan.

"Hingga 5.000 personel dan 20 anjing pencari dan penyelamat telah mengambil bagian dalam pekerjaan di seluruh provinsi," kata AFAD dalam pernyataannya, seperti dilansir Sindonews dari Xinhua pada Minggu 1 Oktober 2020.

Seperti diketahui, gempa bumi mengguncang Turki dan Yunani dengan kekuatan 7,0 Skala Richter (SR) pada Jumat malam lalu. 

Pusat gempa berada di Laut Aegean, 17 km di lepas pantai provinsi Izmir, Turki, pada kedalaman 116 km. Gempa bumi tersebut menghancurkan sekitar 20 gedung di kota pelabuhan Aegean, Izmir.

Sementara itu, sebelumnya dalam pesannya kepada Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Presiden Iran, Hassan Rouhani menyampaikan duka cita kepada pemerintah dan masyarakat Turki atas bencana ini. Dia kemudian menyatakan kesiapannya untuk mengirimkan bantuan, termasuk bantuan medis kepada orang-orang di Izmir.

"Gempa bumi di Izmir yang menewaskan dan melukai banyak orang terkasih di wilayah itu sangat menyakitkan kami. Iran menyatakan kesiapannya untuk mengirimkan segala jenis bantuan dan bantuan medis serta bantuan kepada orang-orang di daerah yang dilanda gempa," ucapnya.

Sejumlah pejabat Iran mengatakan, Unit Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran (IRCS) yang ada di Teheran, Azerbaijan Timur, Azerbaijan Barat, Ardebil dan Kurdistan telah diminta untuk siaga.