Lagi, PTPN V Raih Sertifikat Keberlanjutan Tingkat Internasional
"PTPN V juga berkomitmen mendorong sertifikasi RSPO untuk kebun sawit rakyat. Saat ini ada 5 KUD mitra binaan rencananya dilakukan Gap Analysis antara standar RSPO dengan kondisi real. Insyaa Allah proses sertifikasinya dimulai tahun 2021. Sehingga kedepan petani juga bisa mendapatkan manfaat insentif harga dari RSPO," lanjutnya.
Selain mendapatkan tiga sertifikasi RSPO, di waktu yang sama perusahaan juga memperoleh dua sertifikasi ISPO masing-masing untuk unit kebun PTPN V Sei Lindai seluas 3.603,49 hektare dan Kebun Sei Berlian seluas 3.932 hektare yang berlokasi di Kabupaten Kampar, Riau. Kedua sertifikasi itu berlaku hingga September 2025 mendatang.
Terakhir, tidak hanya RSPO dan ISPO, Jatmiko mengatakan PTPN V juga fokus menggesa sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) yang merupakan sertifikasi berstandar internasional dengan standar energi terbarukan Uni Eropa (EU Renewable Energy Directive) sebagai upaya menembus pasar ekspor Uni Eropa. Sertikasi ISCC sendiri berfokus kepada penanganan efek gas rumah kaca.
Terakhir, tidak hanya RSPO dan ISPO, Jatmiko mengatakan PTPN V juga fokus menggesa sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) yang merupakan sertifikasi berstandar internasional dengan standar energi terbarukan Uni Eropa (EU Renewable Energy Directive) sebagai upaya menembus pasar ekspor Uni Eropa. Sertikasi ISCC sendiri berfokus kepada penanganan efek gas rumah kaca.