Analisa Pendapatan Tahun 2021 akibat Covid-19
Marketing Manajer Hotel Pantai Marina, Inest mengatakan, tingkat hunian menurun drastis sejak April 2020. “Sejak Covid ini, dalam sehari paling banyak kamar yang terisi hanya 10 kamar, tak sampai 20 persen dari total kamar. Sehingga sebagian dari pendapatan tersebut lebih banyak terpakai untuk menutupi biaya operasional. Sedangkan untuk pajak, kita bayar dengan cara mencicil karena memang ada keringanan dari Pemkab Bengkalis,” ujarnya.
Saat ini, sambung Inest, walau sudah tidak ada larangan perjalanan maupun kegiatan yang mengumpulkan keramaian. Namun, tingkat hunian maupun kegiatan-kegiatan yang menggunakan ruang pertemuan hotel belum normal seperti semula. Karena itu, selain berharap adanya stimulus, pihaknya juga berharap kepada Pemkab untuk membantu pelaksanaan kegiatan dilakukan di hotel-hotel.
“Bengkalis ini kan bukan tempat wisata, sangat jarang orang luar berkunjung ke Bengkalis. Kalaupun ada biasanya dalam rangkaian dinas. Karena itu, harapan kita terbesar adalah dari kegiatan yang didanai APBD,” katanya.
Prioritas Pemulihan Ekonomi
Rendahnya pendapatan akibat dari pandemi Covid-19 berdampak kepada belanja daerah. Anggaran yang semakin kecil, akan membuat semakin banyak kegiatan yang sebelumnya sudah direncanakan tapi berkemungkinan tidak bisa dilaksanakan. Ketua Komisi III DPRD Bengkalis, H Adri mengatakan dengan kondisi seperti ini, maka Pemerintah Kabupaten Bengkalis perlu memprioritaskan program-program yang berhubungan dengan pemulihan ekonomi.
“Memang meningkatkan pendapatan itu penting, tapi dengan kondisi Covid-19 maka ada yang lebih penting lagi yaitu, bagaimana dengan anggaran yang tersedia, bisa dimanfaatkan untuk pemulihan ekonomi,” ujar Adri.