RIAU24.COM - Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati dikabarkan akan meresmikan hubungan ke jenjang pernikahan dalam waktu dekat. Bahkan Ibnu Jamil mengaku gugup menuju pernikahannya yang kedua ini. Hal itu diungkapkannya kepada awak media baru-baru ini.

Sebelumnya, Ibnu Jamil pernah menikah dengan Ade Maya pada 2006 lalu dan resmi bercerai 2018. Dalam kesempatan terbaru, Ibnu Jamil blak-blakan menceritakan tentang rencana hari bahagia itu dengan Ririn Ekawati. 

Diketahui, Ibnu telah melamar Ririn pada 22 Oktober 2020 di Nihi Sumba. Kini bintang film Mudik itu mengaku gugup jelang pernikahannya.

"Semakin deket, semakin deg-degan malah. Doain aja buat ke depannya," ujar Ibnu Jamil dilansir IntipSeleb dari kanal YouTube Starpro Indonesia yang diunggah pada Rabu, 18 November 2020.

Usai mendeklarasikan hubungan mereka ke publik, pasangan selebriti Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati langsung menyedot perhatian. Banyak yang mengaku gemas dengan keromantisan mereka. Siap menyambut kehidupan baru, namun sampai sekarang ayah satu anak itu enggan memberi tahu tanggal pernikahan mereka. Aktor Guru-Guru Gokil ini mengaku yang terpenting dalam waktu dekat ini niat baik mereka akan terlaksana.   

"Persiapan persentasenya sejauh ini dijalanin gak pernah ngitung. Lagi keadaan kayak gini. Insya Allah (dalam waktu dekat) mudah-mudahan. Ya kalau dilama-lamain gak bagus juga. Segala sesuatu niat baik harus disegerakan kata orangtua," kata Ibnu Jamil.

Tak terbesit dalam pikiran Ibnu Jamil akan berencana menikah dengan Ririn Ekawati. Namun apapun yang terjadi padanya, Ibnu mengaku selalu berserah pada Tuhan. 

"Yah gue gak tau (bisa kenal dekat dengan Ririn) jodoh, maut, rezeki di tangan Tuhan. Manusia cuma bisa syukuri, nikmatin, hadapin," tukas Ibnu Jamil. 

Aktor sekaligus presenter ini mengatakan bahwa tak ingin mengadakan pesta pernikahan semeriah mungkin. Mengingat keduanya sama-sama sudah dewasa dan pernah gagal membina rumah tangga. Tak muluk-muluk, Ibu Jamil mengungkapkan yang terpenting acara pernikahan mereka berlangsung khidmat dan sah secara agama maupun negara. 

"Konsep pernikahan ya gak pake gitu-gituan. Kita kan udah dewasa bukan sesuatu yang baru juga buat kita. Yang penting, khidmat, sah secara agama negara," tuturnya.