RIAU24.COM - PEKANBARU - Proses sekolah tatap muka di Kota Pekanbaru ditunda hingga awal tahun depan. Penundaan itu mengikuti arahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI. 

Hal itu juga seiring Pekanbaru masih dalam zona orange, atau dengan tingkat penyebaran covid-19 sedang. Sementara proses sekolah tatap muka terbatas diizinkan bagi wilayah zona kuning. 

"Jadi, sebulan ini seluruh sekolah mempersiapkan untuk proses belajar mengajar di awal tahun depan. Sekolah menyiapkan fasilitas protokol kesehatan," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas, Kamis (26/11) kemarin.

Menurutnya, proses belajar mengajar awal tahun depan dimulai pada semester genap. Proses belajar mengajar itu berlangsung untuk sekolah negeri maupun swasta di Kota Pekanbaru. 

Ada rencana proses belajar mengajar berlangsung untuk peserta didik tingkat SD dan SMP di Pekanbaru. Beberapa regulasi pun dibuat untuk mematuhi protokol kesehatan. 

Tim dari dinas bakal melakukan survei terkait kesiapan seluruh sekolah jelang dibukanya belajar tatap muka. Mereka nantinya menentukan sekolah yang sudah siap atau belum siap menggelar belajar tatap muka.

"Tim dari dinas akan melihat kesiapan untuk penyempurnaan protokol kesehatan di sekolah," terang Ismardi. 

zxcW

Ia mengungkapkan, salah satu regulasi dalam proses belajar mengajar ini, peserta didik dan pihak sekolah bakal menjalani rapid test massal sebelum aktivitas belajar mengajar dimulai.

Saat ini pihaknya bekerjasama dengan Tim Satgas Penanganan Covid-19 mendata jumlah kebutuhan alat rapid test.

"Tidak cuma peserta didik, tapi guru, karyawan dan petugas di sekolah harus menjalani rapid test. Rapid tes dilakukan oleh Dinas Kesehatan," pungkasnya.