RIAU24.COM - Ribuan petani dari negara bagian Punjab, India, terlibat bentrokan dengan polisi di Delhi. Bentrokan diawali dengan protes petani yang menolak reformasi kebijakan di sektor pertanian.

Reformasi yang didorong oleh pemerintah dipandang sebagai ketidakberpihakan pemerintah terhadap petani. Pemerintah membantah reformasi yang membuka sektor pertanian bagi swasta akan merugikan petani.

Demonstrasi sudah berlangsung sejak awal pekan ini. Massa terus bergerak dan bahkan mencoba menerobos barikade polisi untuk memasuki Delhi melalui perbatasan Negara Bagian Haryana. Tanggapan keamanan di Delhi telah ditingkatkan.

Kamera drone dikerahkan untuk memantau pergerakan massa di perbatasan Delhi-Haryana. Sebelumnya, dua asosiasi petani besar di India mengeluarkan pernyataan bahwa mereka akan terus berupaya mencapai perbatasan Delhi-Haryana.

Dilaporkan bahwa massa sangat ingin memasuki Delhi. "Mereka bepergian dengan troli penuh nasi dan biji-bijian dan sedang memasak makanan mereka sendiri. Mereka bilang mereka siap untuk pertempuran panjang," tulis laporan BBC, dikutip Jumat, 27 November.

Namun pengamanan ketat di perbatasan membuat para demonstran sulit bergerak menuju Delhi. Sejumlah foto dan video memperlihatkan gambaran dramatis bentrokan antara petani dan polisi. Polisi menggunakan gas air mata dan meriam air untuk mengendalikan massa.