Tak Perlu Jauh-jauh Terbang ke Eropa, Nikmati Indahnya Musim Dingin di Sa Pa Setelah Pandemi Usai
RIAU24.COM - Siapa bilang Asia Tenggara tidak punya tujuan wisata musim dingin? Tahukah Anda Vietnam memiliki beberapa daerah yang memiliki cuaca dingin bahkan bersalju.
Selain Gunung Phia Oac dan Gunung Mao Son, kawasan Sa Pa semakin menarik perhatian para wisatawan yang rata-rata terpesona dengan pemandangan salju yang menyelimuti pemandangan pegunungan yang indah.
Sa Pa adalah rumah bagi enam kelompok etnis dengan budaya dan bahasa berbeda di Vietnam. Suku mayoritas di sana adalah Hmong diikuti oleh Dao, Tay, Dzay dan Xa Pho.
Mereka cukup terkenal dengan sikap ramahnya terhadap pengunjung yang datang ke Sa Pa selain fasih berbahasa Inggris dan Perancis.
Musim dingin di Sa Pa berlangsung dari November hingga April. Salju biasanya turun pada bulan Desember hingga Januari. Cuaca di Sa Po bisa mencapai di bawah nol derajat Celcius.
Salju biasanya akan turun di Sa pa pada tanggal 15 Desember hingga 1 Januari dengan suhu mencapai -17 derajat Celcius. Namun, salju hanya turun di beberapa area seperti Y Ty Pass, Gunung Hoang Lien Son, O Quy Ho Pass, Heaven Gate, Silver Fall, dan Bat Xat Commune.
Dari pusat kota Sa Pa, wisatawan hanya perlu menempuh jarak antara 20 hingga 40 kilometer untuk sampai ke destinasi bersalju tersebut dan tempat terpopuler adalah Y Ty Pass karena kawasannya lebih bersalju.
Wisatawan juga bisa mendaki ke puncak Ham Rong, San May untuk melihat panorama kota Sa Pa yang tertutup salju.
Daerah pemukiman dan jalan utama juga biasanya akan tertutup salju sehingga Sa Pa 'merasa' seperti di Eropa selama musim dingin.
Yang paling mengharukan, warga di sana cukup royal menawarkan makanan dan minuman panas kepada wisatawan yang melewati kawasan pemukimannya.