RIAU24.COM -  Desa Photoksar di distrik Leh, terletak di antara dua jalur dataran tinggi utama di Wilayah Persatuan Ladakh, akhirnya mendapatkan listrik untuk pertama kalinya sejak kemerdekaan.

Peristiwa yang mengubah hidup tersebut memicu kegembiraan yang luar biasa di antara warga desa.

Seiring kota-kota di seluruh negeri mengadopsi kemajuan teknologi terkini, penduduk dusun ini merayakan datangnya listrik untuk pertama kalinya sejak Kemerdekaan.

Ketua dan Kepala Penasihat Eksekutif (CEC) Dewan Pengembangan Bukit Otonomi Ladakh (LAHDC), Leh Tashi Gyalson meresmikan saluran listrik NHPC untuk desa Photoksar pada hari Minggu, kata pejabat departemen Pengembangan Tenaga Listrik (PDD).

Seorang warga desa yang kegembiraannya tidak terbatas mengatakan, pasokan listrik akan membantu anak-anaknya belajar dengan baik.

“Kami sangat senang sekarang karena akhirnya ada listrik di desa kami. Sekarang anak-anak kami bisa belajar dengan baik dan hidup maju,” katanya.

Tashi Gyalson mengatakan itu karena inisiatif visioner dari Perdana Menteri Narendra Modi, yang meluncurkan Deen Dayal Upadhyaya Gram Jyoti Yojana, dan upaya energik dari anggota parlemen Ladakh Jamyang Tsering Namgyal yang setelah 70 tahun kegelapan, sebuah desa seperti Photoksar mendapat aliran listrik.

“Kami berterima kasih kepada PM Modi dan anggota parlemen kami yang telah melistriki desa terpencil ini. Saya merasa sangat beruntung dapat meresmikan saluran listrik ini dalam waktu satu bulan setelah menjadi anggota dewan di daerah tersebut dan kemudian CEC,” katanya.

Dia juga meyakinkan untuk melistriki lima dusun lagi - Yulchung, Nyraks, Skyumpata, Lingshed dan Dipling - di tahun-tahun mendatang.