Kelompok Hak Asasi Manusia Mendesak Bangladesh Untuk Menghentikan Relokasi Rohingya
PBB mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah diberi "informasi terbatas" tentang relokasi dan tidak terlibat dalam persiapan.
Louise Donovan, seorang juru bicara, mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah belum memberikan izin kepada PBB untuk melakukan penilaian teknis atau untuk mengunjungi pengungsi yang sudah ditahan di sana.
PBB dalam sebuah pernyataan mengatakan: "[A] ny relokasi ke Bhasan Char harus didahului oleh penilaian perlindungan teknis yang komprehensif."
Lebih dari 300 pengungsi dibawa ke pulau itu awal tahun ini setelah upaya melarikan diri dari Bangladesh ke Malaysia dengan perahu gagal dan mereka terdampar di laut selama berbulan-bulan.
Mereka mengatakan bahwa mereka ditahan di luar keinginan mereka dan diadukan pelanggaran hak asasi manusia, beberapa melakukan aksi mogok makan, menurut kelompok hak asasi manusia.
Beberapa Rohingya, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kepada Al Jazeera pada bulan Oktober bahwa pria, wanita dan bahkan anak-anak "dipukuli dengan tongkat" oleh perwira angkatan laut Bangladesh setelah mereka melakukan mogok makan selama empat hari bulan lalu.